Rabu, 21 Mei 2008

Bang yos sudah mulai berakit-rakit kehulu

Meski Pemilu masih 2 tahun lagi, namun sejumlah nama mulai nampak serius mempersiapkan diri memperebutkan kursi RI-1. Hal serupa pun mulai dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, salah satu calon presiden yang akan bertanding pada pilpres mendatang. Sedikit demi sedikit, Sutiyoso mulai membuka strateginya menuju Pilpres 2009. Setelah pendeklerasiannya, Sutiyoso mulai mendekati partai-partai papan tengah. Tujuannya agar bisa diusung oleh partai-partai itu menjadi capres. Sutiyoso mengakui bahwa tahap ini, dirinya sedang memperkenalkan diri kepada rakyat Indonesia. Tentunya hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh sebab itulah, ia pun memutuskan mendeklerasikan diri sebagai capres jauh-jauh hari.

Sehubungan dengan pencalonan dirinya, Sutiyoso tetap menegaskan bahwa dirinya tidak terpikir untuk mendirikan partai karena waktu dan tenaga yang akan habis untuk itu. Beliau hanya berupaya untuk mengadakan pendekatan pada berbagai pihak termasuk partai yang ada. Saat ini, sudah ada beberapa pihak yang menyambut positif pendekatan politik yang dilakukannya dan juga ada beberapa partai yang sudah terang-terangan mendukung. Meski demikian, ia mengaku belum cukup sebagai bekalnya untuk melaju dalam Pilpres 2009 mendatang. Diantara nama-nama partai yang sudah ia dekati adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejumlah partai baru pun sempat mendekatinya untuk meminangnya. Namun Sutiyoso menolak dan lebih suka mencari dukungan dari partai yang sudah ada.

Selain partai-partai menengah, Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos pun juga mencoba mendekati Partai Golkar. Golkar pun membuka pintu baginya. Ketua DPP Partai Golkar, Agung Laksono, mengatakan bahwa Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai selain kader Golkar sendiri. Namun tentunya, calon dari luar partai harus melewati proses seleksi yang cukup ketat.

Senada dengan Golkar, PAN pun masih menjaring tokoh-tokoh nasional baik dari PAN maupun dari luar PAN untuk dicalonkan dalam pilpres dengan berdasar pada keputusan seluruh jajaran PAN, serta pertimbangan hasil survei.

Selain itu, PKB mengajukan 3 syarat kepada mantan Gubernur Jakarta ini jika ingin didukung PKB pada Pilpres 2009 mendatang. Syarat pertama tentunya adalah apakah ideologi Sutiyoso sama dengan PKB. Kedua, apakah Sutiyoso punya pola kepemimpinan yang plural seperti yang dicirikan PKB atau tidak. Syarat ketiga menyangkut konfigurasi internal PKB. Misalnya bagaimana penerimaan oleh Gus Dur dan penerimaan partai secara organisatoris. Mengingat saat ini, Gus Dur sendiri juga ada rencana untuk maju sebagai capres. Syarat ketiga inilah yang sebenarnya sangat menentukan.

Setelah PAN bersedia menjadi kendaraan politik menuju kursi kepresidenan Sutiyoso, kini tiba giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mulai dilirik. DPP PKS menyatakan tidak keberatan dengan pencalonan Sutiyoso oleh Golkar dan PAN. Namun menurut Presiden PKS, Tifatul Sembiring, sejauh ini partainya belum menunjuk calon siapa yang maju ke Pilpres 2009. Ia melanjutkan bahwa partainya baru akan menunjuk calon setelah rapat majelis syuro yang akan diadakan 3-4 November 2007. Tentang figur yang layak, Tifatul mengisyaratkan calon yang maju sebaiknya berusia lebih muda. Hal ini dilihatnya karena dari calon-calon yang mulai disebut akhir-akhir ini termasuk Sutiyoso, usianya sudah di atas 60 tahun.

sumber http://forum-politisi.org/arsip/article.php?id=528

0 Comments: