Selasa, 11 November 2008

Cita Cita Hari ini














Elingo Ngger kowe iku bakale mati
Sebuah syiar Islam oleh Sunan Kalijogo yang ditujukan bagi para pemuda—pemuda nakal menjadi asal muasal dari tari lengger, Dengan satu orang penari wanita dengan kostum yang gemerlap yang di kelilingi beberapa pemuda menggambarkan suasana masuknya Islam pada saat itu. Lenggak –lenggok lengger dengan luwes diiringi gamelan yang mengalun indah menghanyutkan para penari lainnya membentuk suatu suasana mistis dan exotis.


Seberapa jauh perbedaan impian dan kenyataan
Seberapa luasnya samudera dalam sepasang mata
Seberapa tinggi mimpiku dikala hiasi tidurku
Impian akankah sebuah angan yang menjadi nyata
Bersujudku dalam rengkuhan malam
Berlinang air mata dalam sunyinya malam
Berteman dengan nyanyian pengantar ketenangan
Mengharap keridhoan Illahi dalam bimbing aku
Mencoba mengerti arti penciptaanku
Mencari jati diri kehadiranku
Namun Teriakan jiwa manusia terlahir dari dalamnya dada
Teriakan danTerjemahan hati, sampai kapan akan kudengar lagi
Terjemahan hati, kapankah bersuara nyaring kembali
Terjemahan hati, akan terdengar suara yang hakiki
Segera ku bangun dan kuturun dari tempat tidurku
Ku kejar impian yang sejati ini
Darah pagi setelah ku bangun ini
Darah Mangalir dalam nadi terlontar dalam aksara
Berjalan dengan nurani berpegang pada kebenaran
Suara dalam batin ini suarakan teriakan jiwa
Haruskah yang bersuara nyaring terlahir dari hati
Apakah kejujuran akan selalu terasa pahit dihati
Perlukah aku berteriak pada kepalsuan
Hanya teriakan jiwa yang mampu menjawabnya
Kini ahir nya harus mandiri mencapai kehidupan kelak nanti membina keluarga yang sejati