Sabtu, 17 Mei 2008

ABG Mejeng di Panti Pijat Plus

Izin Usaha Mandi Lulur

Surabaya, Warta Kota
Panti pijat Panorama di Jalan Kupang Indah, Surabaya, Jawa Timur, digerebek polisi pada Rabu (14/5) siang karena me­nye­diakan layanan esek-esek. Ironisnya, panti pijat tersebut juga mempekerjakan gadis di ba­wah umur untuk melayani pria hidung belang.

Ketika menggerebek Pano­ra­ma, petugas Unit Perlindungan Pe­rempuan dan Anak (PPA) Res­krim Polwiltabes Surabaya me­mer­goki Lia (24), salah satu pe­mijat, dalam kondisi setengah bu­gil di kamar di lantai dua. Pe­tugas juga mendapati empat pemijat lainnya di ”akuarium” atau ruangan berdinding kaca yang ada di lantai satu.
Polisi lantas membawa Lia dankeempat kawannya serta Wiwik (40), pengelola panti pijat tersebut, ke Mapolwiltabes Surabaya. Sa­­lah satu wanita pemijat itu ada­lah Win yang masih berusia 16 tahun atau masih tergolong anak baru gede (ABG). Sedang­kan tiga pemijat lainnya berusia an­tara 19 hingga 24 tahun.
Kepala Unit PPA AKP Eusebia To­rim Tubun mengatakan, menga­ta­kan peng­ge­rebek­an Pa­no­rama dila­kukan polisi atas da­sar in­for­masi dari sumber tepercaya yang menye­but­kan bahwa pan­ti pijat tersebut mem­pe­ker­ja­kan anak di bawah umur. Pada saat pengge­re­bekan, po­lisi juga mendapati izin pan­ti pijat itu ha­bis pada 2 Mei 2008.
”Pengelolanya berdalih belum memperpanjang izin ke Dinas Pa­ri­wisata Pemkot Surabaya,” ujar Ka­sat Reskrim Polwiltabes Su­rabaya AKBP Syahardianto didampingi AKP Eusebia Torim Tu­bun, kema­rin.
Mengenai izin itu, Eusebia me­ngatakan ada perbedaan pada su­rat izin dan jenis usaha mau­pun pa­pan nama tempat usaha. Me­nurut Eusebia, Wiwik me­ngantongi izin usaha atas nama panti pijat Irma dengan jenis la­yan­an mandi lu­lur dan salon kecantikan. Ke­nya­taannya, Wiwik menjalankan usaha panti pijat, bahkan panti pijat plus, dengan nama Panorama.
”Dengan demikian, sama saja ti­dak ada izinnya, karena nama­nya saja beda,” kata Eusebia.
Eusebia juga mengatakan di panti pijat tersebut tidak ditemu­kan krim atau obat gosok. Polisi justru menemukan puluhan kon­­dom di lemari. Dia menam­bah­­kan tarif untuk pijat plus di Pa­­norama adalah Rp 150.000 per jam. Setiap hari, ada 10-15 ta­­mu yang berkunjung ke Pa­no­ra­ma.dari http://www.wartakota.co.आईडी
Hasrat सेलिंग्कुह selingkuh
Wednesday, 14 May 2008 BICARA soal karier di jagat hiburan yang tengah dilakoninya, Putri Indonesia 2002, Melanie Putria (26), mengaku tengah menikmati pekerjaannya sebagai presenter.
Alhamdulillah kemarin memang sudah ada tawaran bermain sinetron dan film, tapi sampai sekarang aku belum punya komitmen. Sekarang ini waktuku masih banyak terpakai untuk presenter, dan aku sangat menikmati,” ujar Melanie saat dijumpai di sela-sela syukuran film Ayat-ayat Cinta (AAC) di Kantor MD Entertainment, Tanahabang, Jakarta Pusat, Senin (12/5) malam.
Melanie yang kini jadi pemandu program Harmoni dan Democrazy, menganalogikan kiprahnya di dunia presenter dengan seseorang yang sedang berpacaran. Sedangkan soal kiprahnya di film dan sinetron, Melanie mengibaratkan dirinya sudah memiliki cowok tetapi berhasrat selingkuh.
”Kalau diibaratkan bermain di film, rasanya aku ini kayak orang yang mau selingkuh, bingung bagaimana membagi waktu untuk cewek-ceweknya,” katanya berkelakar.
Selain alasan tak punya waktu, apakah Melanie merasa, berkarier di dunia presenter jauh lebih menguntungkan secara finansial ketimbang di film dan sinetron? ”Kalau ngomongin finansial, rasanya tidak ada bedanya, kali ya,” kata pemeran tokoh Nurul, anak seorang kiai, di film AAC itu.
Menurut Melanie, pendapatan yang ia peroleh dari dunia broadcast secara jumlah tidak terlalu besar ketimbang bermain film dan sinetron। ”Terus terang saja dari segi waktulah yang membuat aku sangat senang. Bermain di sinetron yang harus stripping biasanya kerja dari pagi sampai pagi lagi. Rasanya aku belum sanggup melakukannya,” katanya.
Santai बेर्बिकिनी
berbikini

ETELAH foto-foto seksi artis Julie Estelle beredar di internet beberapa waktu lalu, kini giliran foto hot kakak Julie, presenter Cathy Sharon (25), yang tersebar. Foto Cathy yang berbikini bisa diakses di sebuah situs internet.

Dalam foto tersebut, Cathy berpose ber­sama dua perempuan lain yang sama-sama berbikini di ping­gir pantai. Ke­tiganya duduk di pasir putih ber­alaskan kain. Salah satu perempuan yang mengapit Cathy adalah Julie Estelle yang berbikini warna pink.
Ketika ditemui di sela-sela syuting acara Silat Lidah di Stu­dio antv, Kampus STIE Nusantara, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (14/5) sore, Cathy terlihat tenang dan biasa-biasa saja mendengar foto dia berbikini tersebar di internet. ”Foto itu diambil sudah lama, waktu gue masih jadi VJ MTV Indonesia dan Julie masih sekolah,” kata Cathy.
Dara kelahiran Jakarta 8 Oktober 1982 ini menjelaskan,foto itu diambil saat dia dan Julie beserta teman-temannya ber­li­bur di sebuah pantai di ka­wa­san Bali dua tahun silam.
Foto tersebut diakui Cathy per­nah nongol di sebuah situs in­ternet. Awalnya Cathy sempat kaget, tetapi ke­mudian biasa-bia­­­sa saja. Pemilik nama asli Ca­­­therine Sharon itu mendu­ga ada temannya yang memasang fo­to bikini ter­se­but pada blog pribadi­.
Begitu foto itu terpampang terpampang di blog, kemungkinan ada orang iseng yang me­nye­barkannya lewat situs lain atau di­ki­rim­kan ke e-mail be­ran­tai. ”Se­ka­rang ini upload mau­pun ngam­bil foto di internet sa­­ngat gampang. Asal jangan di­­bi­kin aneh dengan telanjang aja,” ujar mantan kekasih drummer grup band Netral, Eno Gi­tara Ryanto ini.
Kemungkinan, si penyebar foto latah, setelah sebelumnya foto hot Julie yang dise­bar­kan. Kini setelah foto ber­bikininya beredar, Cathy meng­aku tidak takut dan kha­watir. Cathy mengatakan, dirinya sama sekali tidak dirugikan, sehingga tak masalah foto sek­sinya tersebar. Kalau si pe­nye­bar foto tertang­kap, Cathy ya­kin, pasti ada hukumannya.
”Gue kan bisa membela diri, kenapa mesti takut. Nggak ada dampak buruk juga ke gue. Dari dulu mama dan papa selalu ngajarin ka­lau berenang ya pakai swimsuit,” ujar sambil Cathy tersenyum.
Pemeran ibu guru Grace di film horor Bangku Kosong itu te­tap menganggap foto berbi­ki­ni­nya biasa-biasa saja. ”Gue juga nggak mungkin foto vulgar, te­lanjang atau seksi,” ujar­nya.
Meski begitu, Cathy me­nga­ta­kan banyak belajar dari kejadian tersebut. Salah satu­nya ada­lah dengan tidak sembar­ang­an berpakaian terbuka se­perti bikini di tempat umum, mengingat wajahnya di­kenal banyak orang.
”Gue juga harus berhati-hati memilih tempat berlibur. Ka­lau bisa tempat yang nggak umum atau tertutup, karena tek­nologi kamera foto se­ka­rang makin canggih,” kata cewek yang pernah menjadi cameo di film Dunia Mereka ini.


Saya sering ngintip saat dia mandi

Banjarnegara, CyberNews. Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini di dua tempat terpisah, masing-masing di Banjarnegara dan Cilacap. Pelakunya sama, semua oleh ayah tirinya. Tragisnya, atas perbuatan bejat orang dekatnya itu, kedua korban hamil. Kedua kasus tersebut kini ditangani polisi.

DI, seorang bocah berusia 14 tahun yang duduk di bangku kelas VI salah satu SD di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara kini hamil delapan bulan, atas perbuatan tak senonoh ayah tirinya, Tujab (40).

Semula warga mengira membesarnya perut DI karena suatu penyakit, bukan karena hamil.

Dugaan warga akhirnya terbukti setelah DI mengaku beberapa kali dikerjai oleh bapak tirinya. "Hasil pemeriksaan Puskesmas, usia kandungan delapan bulan," ungkap Bowo, salah seorang tetangga korban.

Kemudian warga melaporkan kejadian ini kepada Polsek Karangkobar. Mendapatkan laporan ini Minggu (4/5) polisi menangkap Tujab. Tujab yang seorang pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menikahi ibu kandung DI, Rani, sekitar dua tahun yang lalu.

Kapolres Banjarnegara AKBP Ermayudi Sumarsono melalui Kapolsek Karangkobar AKP Minarto membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini tengah ditangani Polres Banjarnegara, dan tersangka Tujab sudah ditahan di Mapolres.

Nyaris dimassa

Di Cilacap, Edi Katiyo (37) seorang ayah yang tega menghamili anak tirinya mengaku perbuatannya dilakukan karena tergiur dengan kemolekan NM (14) anak yang dibawa oleh istrinya. Ia mengakui hal ini di depan petugas Polres Cilacap yang memeriksa diriya Senin (5/5) lalu.

Sebenarnya perbuatan biadab itu dilakukan sejak akhir November 2007 lalu, namun baru terbongkar akhir April, setelah diketahui NM yang tercatat sebagai siswi kelas 2 salah satu SMP di Sidareja perutnya membesar.

"Awalnya dulu saya sering lihat anak tiri saya mandi. Beberapa kali saya ngintip terus saya nggak kuat menahan diri," terang Edi di hadapan petugas yang memeriksanya.

Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Fahmi Arifriyanto menuturkan petugas yang diterjunkan untuk menangani kasus ini adalah bagian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Warga yang mendengar kabar buruk tersebut merasa geram, bahkan nyaris terjadi tindakan anarkis. Beruntung saat itu pelaku berhasil meloloskan diri dari keberingasan warga. Begitupun saat ditangkap petugas, polisi terpaksa mengawalnya untuk menghindari perbuatan nekat warga. Sementara korban yang perutnya semakin membesar terpaksa memilih berhenti sekolah dengan kondisi kejiwaan yang dikabarkan mulai मेम्बैक
Pengeroyokan Taruna Akpol Dibawa Ke Peradilan उमुम
TEMPO Interaktif, Semarang:

Kasus penggeroyokan yang dilakukan 30 taruna Akademi Kepolisian Semarang terhadap rekannya, Sersan Mayor Taruna Tri Maduma Putra Siburian akan dibawa ke peradilan umum. "Karena itu kasus pidana," kata Kepala Bagian Publikasi Komisaris Besar Bambang Purwoko kepada Tempo di Semarang hari ini.


Tri dikeroyok karena diduga mencuri barang milik rekannya. Akibat pengeroyokan itu Tri terluka parah dan masih dirawat di Rumah Sakit Elizabeth Semarang. Adapun ke-30 rekannya masih menjalani pemeriksaan di Provos sejak 8 Mei lalu.

Menurut Bambang, jalur pengadilan umum akan dilakukan setelah proses di internal Akpol selesai. Proses internal itu adalah sidang dewan akademik yang dipimpin Gubernur Akpol Brigadir Jenderal Sutjiptadi.

Remaja Keroyok पोलिसी
TEMPO Interaktif, Jakarta:
Sepasang remaja 17 tahun, Abdul Aziz dan Ali, ditangkap polisi lantaran memukuli Brigadir Dua Dedy Nanang Setiawan, seorang anggota polisi dari Kompi 3 Satuan Pengendalian Masyarakat Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Biang persoalannya sepele, kedua remaja yang mengendarai sebuah mobil itu merasa jalannya dihalangi Dedy di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.

Pemukulan itu terjadi hari selasa malam kemarin. Dedy melintas di jalan tersebut dengan motornya. Tepat di Gang Olahraga, Dedy menghentikan motornya karena berpapasan dengan mobil remaja itu.

Abdul dan Aziz lantas memaki-maki Dedy. Salah seorang malah mengayunkan pintu mobil yang membuat motor Dedy terjatuh. Tanpa basa-basi, kedua remaja warga Jalan Bina Marga, Ceger, Jakarta Timur, itu lantas turun dan mengeroyoknya.

Akibatnya muka dan hidung Dedy memar. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pemukulan itu dilerai oleh Angga Sandika Putra, seorang anggota Satpol PP. Dedy pun memperlihatkan kartu anggota polisinya yang membuat kedua remaja yang kalap itu kaget.

Dedy dan Angga lalu menggelandang keduanya ke kantor polisi। "Untuk sementara, pelaku ditahan di Polsek Kramat Jati," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana di kantornya hari ini।

Hah!!! Tiga Kepala Manusia Dicuri dari Kuburan

Sabtu, 17 Mei 2008 | 18:01 WIB
Laporan Wartawan Pos Kupang, Freddy Hayong

ATAMBUA, SABTU
- Gila! Tiga tengkorak milik satu keluarga di Kampung Salore, Desa Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu-NTT, Jumat (16/5) tengah malam dicuri orang tak dikenal di pekuburan umum di wilayah itu. Hilangnya ketiga kepala anak-anak rata-rata berusia di bawah lima tahun itu membuat geger warga setempat.

Hingga kini belum diketahui motif juga pelaku yang mencuri kepala manusia ini. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Halilulik, Ipda Adrian Medah, ketika dikonfirmasi Pos Kupang melalui hand phone-nya, Sabtu (17/5) membenarkan peristiwa hilangnya kepala manusia itu.

Adrian menjelaskan, kasus hilangnya tiga kepala manusia di Halilulik ini sempat membuat geger masyarakat setempat. Warga tidak pernah menyangka kalau ada oknum tak dikenal nekad mencuri kepala yang sudah membusuk di dalam tanah itu. Peristiwa ini diketahui ketika pihak keluarga pada Sabtu (17/5/2008) pagi menjumpai tanah di atas kuburan seperti digali. Setelah diselidiki oleh keluarga dengan menggali kuburan dimaksud ternyata hanya tersisa tengkorak dari leher hingga kaki sementara bagian kepala lenyap.

"Aparat di Polsek Halilulik baru mendapat laporan dari keluarga pada Sabtu (17/5/2008) pagi. Keluarga menyampaikan kalau mereka tidak menemukan lagi tengkorak kepala di kuburan. Tengkorak kepala yang hilang berjumlah tiga orang dan hingga kini belum diketahui siapa yang mencuri dan dibawa kemana tengkorak kepala manusia itu," jelas Adrian.

Ditanya apakah ada motif tertentu dari hilangnya kepala manusia ini, Adrian mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan. Untuk mengetahui motif utama apakah untuk memperdalam ilmu hitam ataukah ada tujuan lain baru bisa diketahui setelah pelakunya tertangkap. Meski begitu, jajaran Polsek Halilulik akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap tabir hilangnya kepala manusia secara misterius ini.

"Kami minta dukungan dari masyarakat setempat untuk membantu aparat kepolisian mengungkap kasus ini। Kalau mengetahui ada lokasi atau orang yang dicurigai melakukan pencurian kepala manusia ini mohon disampaikan kepada aparat keamanan terdekat," harapnya. (**

Firdasari Gagal, China Pertahankan Gelar Piala उबेर
JAKARTA, SABTU - Indonesia harus mengakui kehebatan China yang akhirnya menjadi juara Piala Uber. Tunggal kedua Indonesia, Adriyanti Firdasari, yang tampil di partai ketiga final Bank BRI Thomas & Uber Cup 2008, Sabtu (17/5), di Istora Senayan Jakarta, tak berdaya ketika melawan Lu Lan karena kalah dua set, 12-21 10-21.

Dengan demikian, China menang telak 3-0. Sebelumnya, negeri tirai bambu itu mendulang angka dari tunggal pertama, Xie Xingfang yang menang stright set atas Maria Kristin, disusul kesuksesan ganda putri nomor satu dunia, Yang Wei/Zhang Jiewen, yang menang rubber set atas Lilyana Natsir/Vita Marissa.

Menghadapi Lu Lan, Firdasari memang kelihatan masih kalah kelas. Berbagai upaya dilakukan tunggal kedua Merah-putih itu, tetap selalu saja bisa diatasi oleh Lu Lan.

Sebaliknya, drop shot dan smesh pebulutangkis nomor dua dunia tersebut membuat Firdasari keteteran. Alhasil, poin demi poin bisa dikumpulkan Lu Lan sehingga dia terus melejit dan menyudahi set pertama dengan skor 21-12.

Pada set kedua, dominasi Lu Lan tak bisa dibendung. Firdasari yang berusaha mengeluarkan seluruh kemampuannya serta mendapat dukungan dari puluhan ribu suporter Indonesia, sangat kesulitan mengumpulkan angka dan akhirnya perolehan poinnya berhenti di angka 10.

Kemenangan Lu Lan itu memastikan China mempertahankan Piala Uber untuk kali keenam secara berturut-turut. Dengan demikian, secara keseluruhan China sudah 11 kali memboyong trofi paling bergengsi untuk turnamen beregu putri tersebut, dan Indonesia harus melupakan impian untuk mengulangi prestasi tahun 1996.

Tak seperti ketika tim Thomas Indonesia kalah dari Korea di semifinal, suporter tampaknya puas dengan apa yang ditunjukkan para pemain Piala Uber. Mereka tetap memberikan dukungan dan tak beranjak dari tempat duduk saat penyerahan trofi bagi tim China dan pengalungan medali bagi tim Indonesia.

Purworejo, CyberNews

Purworejo, CyberNews. Besarnya animo para simpatisan yang ingin mendekat mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, membuat kunjungan tokoh kharismatik itu diwarnai sedikit tragedi. Tiang panggung kehormatan yang tengah digunakan untuk berdiri Mega bersama rombongan tidak kuat menahan beban, Sabtu (17/5) siang. Akibatnya panggung anjlok.

Beruntung panggung yang dipasang di halaman Pasar Baledono, Purworejo, itu hanya setinggi lutut orang dewasa. Sehingga anjloknya panggung tidak menimbulkan korban. Kehadiran Megawati yang siang itu bersama pasangan calon Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan dan Wakil Gubernur Rustriningsih disambut koordinator pedagang bakso Pasar Baledono, Setyowati.

Setelah itu pedagang gula pasar setempat, Sri Sudarmoyati, berkeluh-kesah tentang rencana akan dinaikkannya harga BBM. Selaku masyarakat kecil dia usul agar diperjuangkan pembatalan kenaikan harga BBM. Wakil dari para pengayuh becak setempat, Kuwat, ikut angkat bicara dalam kesempatan yang sama. Tidak tanggung-tanggung, pria ini sempat menyinggung masalah hukum. Menurut dia, kalau selama ini profesi jaksa hanya mengadili, juga harus siap diadili.

Giliran berikutnya Ny Muhadi juga ikut naik ke panggung dan berbicara berhadapan dengan Megawati. Dalam kesempatan itu dia berkeluh kesah soal sulitnya mencukupi kebutuhan hidup. Maka dia meminta pemerintah untuk memikirkan nasib rakyat kecil.

Pedagang sembako Pasar Kutoarjo, Eka Handayani, yang hadir di tempat itu pun ikut angkat bicara. Arah bicara dia ditujukan kepada Bibit dan Rustri. Dia menyatakan siap mendukung pasangan calon tersebut. ''Tolong kalau sudah jadi Gubernur, Bupati Purworejo di........''.

Pembicaraan terpotong oleh matinya aliran listrik PLN, yang berakibat suaranya tidak bisa terdengar melalui pengeras suara. Saat ditemui seusai acara itu wanita yang sama mengutarakan, yang dia inginkan agar penanganan hukum kasus dugaan penyelewengan APBD 2006 dilanjutkan.

Setelah mendengar keluh-kesah sejumlah warga, Megawati angkat bicara belakangan. Dikatakan, kunjungan dia ke beberapa pasar di wilayah Jateng ingin melihat situasi setelah dia tidak lagi memimpin negeri ini. Kunjungan serupa juga dilakukan di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Setelah melihat kondisi di beberapa daerah, dia merasa prihatin karena harga bahan kebutuhan pokok kini mahal. Menurut penilaian dia kenaikan harganya cukup signifikan. ''Saya tahu sekarang rakyat banyak yang mengalami kesulitan hidup sehari-hari,'' katanya.

Selanjutnya dia memberi kesempatan kepada cagub dan cawagub yang diusung PDI-P untuk angkat bicara. Baik Bibit Waluyo maupun Rustriningsih dalam kesempatan yang meminta doa restu dan dukungan dalam Pilgub 22 Juni mendatang. ''Saya warga Kebumen yang berarti bertetangga dengan Purworejo. Insya Allah kalau saya terpilih, Purworejo yang merupakan tonggo dhewe tidak akan lepas dari perhatian saya,'' janji Rustri.

Tukang cukur di perapatan samarang

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan
merapikan brewoknya.
Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat
pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topic pembicaraan, dan
sesaat topik pembicaraan beralih
tentang ALLAH. Si tukang cukur bilang, "Saya tidak percaya ALLAH itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, dijalanan.... untuk menyadari
bahwa ALLAH itu tidak ada.
Katakan kepadaku jika ALLAH itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak
terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat
membayangkan Tuhan Yang Maha
Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia
tidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi
meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang
di jalan dengan rambut yang panjang,
berombak kasar "mlungker-mlungker-istilah jawa-nya", kotor dan brewok yang
tidak dicukur.
Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, " Kamu tahu,
sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
Si tukang cukur tidak terima, " Kamu kok bisa bilang begitu ??". "Saya
disini dan saya tukang cukur.
Dan barusan saya mencukurmu!
"Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada,
tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang
kotor dan brewokan seperti orang yang diluar sana", si konsumen
menambahkan.
"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. "
Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak
datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Cocok!"-kata si konsumen menyetujui."Itulah point utama-nya!.
Sama dengan ALLAH, ALLAH ITU JUGA ADA !,
Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan
TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu
banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Si tukang cukur terbengong !!!!
Percayalah bahwa ALLAH itu ada^^

Keberadaan kita hidup di dunia ini

Keberadaan kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Semenjak pertama kali kita diturunkan ke alam dunia lewat rahim ibu, Tuhan sudah menitahkan adanya penjaga-penjaga yang senantiasa mendampingi kita hidup di alam dunia. Dan sesuai dengan perintah Tuhan, para penjaga-penjaga itu dengan setia senantiasa berada di sekeliling kita.
Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami tentang Kejawen, adanya para penjaga tersebut dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja Sedulur Papat itu? Sedulur papat yang dikenal masyarakat yang memahami Kejawen adalah:
1. Kakang Kawah (Air Ketuban)
2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)
3. Getih (Darah)
4. Puser (Pusar)
Kakang Kawah
Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui, sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban (kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah Kakang Kawah.
Adhi Ari-Ari
Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu, setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/adik Ari-ari.
Getih
Getih memiliki arti darah. Dalam rahim ibu selain si jabang bayi dilindungi oleh air ketuban, ia juga dilindungi oleh darah. Dan darah tersebut juga mengalir dalam sekujur tubuh si jabang bayi yang akhirnya besar dan berwujud seperti kita ini.
Puser
Istilah Puser adalah sebutan untuk tali pusar yang menghubungkan antara seorang ibu dengan anak yang ada dalam rahimnya. Dengan adanya tali pusar tersebut, apa yang dimakan oleh sang ibu, maka anaknya pun juga ikut menikmati makanan tersebut dan disimpan di Ari-Ari. Disamping itu, pusar juga digunakan oleh si jabang bayi untuk bernapas. Oleh karena itu, hubungan antara ibu dengan anaknya pasti lebih erat lantaran terjadinya kerjasama yang rapi untuk meneruskan keturunan. Semuanya itu atas kehendak dari Gusti Allah Yang Maha Kuasa.
Ketika seorang jabang bayi lahir ke dunia dari rahim ibu, maka semua unsur-unsur itu keluar dari tubuh si ibu. Unsur-unsur itulah yang oleh Gusti Allah ditakdirkan untuk menjaga setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka bila masyarakat Kejawen hingga kini mengenal adanya doa yang menyebut saudara yang tak tampak mata itu secara lengkap yaitu
“KAKANG KAWAH, ADHI ARI-ARI, GETIH, PUSER, KALIMO PANCER”.
Pancer
Lalu siapakah yang disebut dengan istilah Pancer? Yang disebut dengan istilah Pancer itu adalah si jabang bayi itu sendiri. Artinya, sebagai jabang bayi yang berwujud manusia, maka dialah pancer dari semua ‘saudara-saudara’nya yang tak tampak itu.
Kesamaan Dengan Islam
Antara ajaran Kejawen dengan Islam ada kesamaannya. Dalam Islam disebutkan bahwa setiap manusia dijaga oleh malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh Tuhan. Siapa saja malaikat-malaikat itu? Malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh Gusti Allah untuk setiap manusia itu antara lain, Jibril, Mikail, Izroil dan Isrofil.
Nah, kesamaan antara ajaran Kejawen dan Islam tersebut yakni Kakang Kawah yang disebutkan sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu). Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia.
Sedangkan Adhi Ari-ari yang disebut-sebut di dalam ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari makanan yang didapatkan dari seorang ibu.
Sementara Getih (darah) , bagi orang Kejawen, pada pemahaman orang Islam dianggap sama dengan keberadaan malaikat Izroil (pencabut nyawa). Buktinya, jika tidak ada darahnya, apakah manusia bisa hidup?
Yang terakhir adalah Puser. Dalam pemahaman masyarakat Kejawen, Puser adalah sambungan tali udara (napas) antara sang ibu dengan anaknya. Nah, pada pemahaman Islam, Puser ini dianggap sama dengan Isrofil (Peniup Sangkakala). Meniup sangkakala menjelang kiamat Qubro (kiamat Besar) adalah dengan napas.
Oleh karena itu, kita wajib mengenali siapa penjaga-penjaga tak nampak yang sudah diperintahkan Gusti Allah untuk senantiasa mendampingi kita. Dengan kita mengenali keberadaan mereka, akhirnya mereka nantinya bisa mawujud (berwujud). Dan yang perlu diingat lagi, jika kita sudah melihat wujud mereka, maka hendaknya kita senantiasa memuji atas kebesaran Gusti Allah yang Maha Agung. Karena atas titah Gusti Allah-lah kita semua bisa hidup berdampingan dengan penjaga-penjaga yang disebut dengan Sedulur Papat, Kalimo Pancer.
Diposting oleh kejawen di 10:43 0 komentar
Minggu, 2007 Desember 09
Dua Hakekat Hidup
Manusia hidup di dunia ini sebenarnya memiliki dua hakekat. Dua hakekat hidup tersebut sebenarnya juga merupakan janji seorang manusia kepada sang Khalik sebelum manusia dilahirkan ke dunia ini. Dua hakekat hidup itu sendiri juga merupakan perintah Tuhan yang harus dijalankan selama hidup di dunia. Apakah dua hakekat hidup itu?
Masyarakat Jawa mengenal dua hakekat hidup tersebut yaitu tansah eling manembah marang Gusti Allah lan apik marang sak padan-padaning urip. Hakekat hidup yang dikenal oleh masyarakat Jawa tersebut juga dikenal dalam ajaran Islam dengan istilah Hablum Minnallah (selalu menyembah Allah) dan Hablum Minna Nass (berbuat baik pada sesama umat).
Dua hakekat kehidupan tersebut harus senantiasa kita ingat. Pasalnya, jika kita tidak ingat terhadap dua hakekat hidup tersebut, maka kita akan terkena bencana karena ulah kita sendiri. Misalkan, kita tidak berbuat baik terhadap sesama manusia, maka secara langsung maupun tidak langsung, kita tidak akan disenangi manusia lainnya yang ada di sekitar kita. Itu masih masalah hubungan dengan manusia. Nah, kalau hubungan dengan TUhan malah harus lebih baik lagi. Kalau dimusuhi manusia, kita masih bisa berlagak sombong dengan mengatakan tak butuh bantuan dari si fulan yang memusuhi kita, tetapi kalau dimusuhi oleh Gusti Allah, kepada siapa kita berlindung dan meminta pengayoman hidup?
Dua hakekat kehidupan itulah yang harus kita pegang dalam hidup ini. Kalau Anda tidak percaya, silakan Anda mengingkari dua hakekat kehidupan itu dan lihatlah apa yang akan terjadi pada Anda. Oleh karena itu, hayatilah dua hakekat hidup itu sebelum melangkah pada penyembahan Gusti Allah yang maha sempurna. Itu sebagai bukti bahwa kita telah menjalankan apa yang diperintahkan Gusti Allah kang Maha Adil untuk merengkuh CintaNYA.

Hanacaraka

Hanacaraka

Hanacaraka atau dikenal dengan nama caraka adalah abjad / alat tulis yang digunakan oleh suku Jawa (juga Madura, Sunda, Bali, Palembang, dan Sasak). Aksara Jawa bila diamati lebih lanjut memiliki sifat silabik (kesukukataan). Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili 2 buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili dua huruf yakni H dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "hari". Aksara Na yang mewakili dua huruf yakni N dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "nabi".

Beberapa buah aksara itu bisa digabungkan secara langsung untuk membentuk sebuah kata. Sebagai contoh :

Berkas:02ContohHanacaraka.JPG

Bila diucapkan, susunan aksara tersebut dapat membentuk kalimat: Hana Caraka (Terdapat Pengawal); Data Sawala (Berbeda Pendapat); Padha Jayanya (Sama kuat/hebatnya); Maga Bathanga (Keduanya mati).

Adapula tafsir berbeda yang diajarkan oleh Pakubuwono IX, Raja Kasunanan Surakarta. Tafsir tersebut adalah:

  • Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan ).
  • Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
  • Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan " sekedar menang " atau menang tidak sportif.
  • Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.