Sabtu, 17 Mei 2008

ABG Mejeng di Panti Pijat Plus

Izin Usaha Mandi Lulur

Surabaya, Warta Kota
Panti pijat Panorama di Jalan Kupang Indah, Surabaya, Jawa Timur, digerebek polisi pada Rabu (14/5) siang karena me­nye­diakan layanan esek-esek. Ironisnya, panti pijat tersebut juga mempekerjakan gadis di ba­wah umur untuk melayani pria hidung belang.

Ketika menggerebek Pano­ra­ma, petugas Unit Perlindungan Pe­rempuan dan Anak (PPA) Res­krim Polwiltabes Surabaya me­mer­goki Lia (24), salah satu pe­mijat, dalam kondisi setengah bu­gil di kamar di lantai dua. Pe­tugas juga mendapati empat pemijat lainnya di ”akuarium” atau ruangan berdinding kaca yang ada di lantai satu.
Polisi lantas membawa Lia dankeempat kawannya serta Wiwik (40), pengelola panti pijat tersebut, ke Mapolwiltabes Surabaya. Sa­­lah satu wanita pemijat itu ada­lah Win yang masih berusia 16 tahun atau masih tergolong anak baru gede (ABG). Sedang­kan tiga pemijat lainnya berusia an­tara 19 hingga 24 tahun.
Kepala Unit PPA AKP Eusebia To­rim Tubun mengatakan, menga­ta­kan peng­ge­rebek­an Pa­no­rama dila­kukan polisi atas da­sar in­for­masi dari sumber tepercaya yang menye­but­kan bahwa pan­ti pijat tersebut mem­pe­ker­ja­kan anak di bawah umur. Pada saat pengge­re­bekan, po­lisi juga mendapati izin pan­ti pijat itu ha­bis pada 2 Mei 2008.
”Pengelolanya berdalih belum memperpanjang izin ke Dinas Pa­ri­wisata Pemkot Surabaya,” ujar Ka­sat Reskrim Polwiltabes Su­rabaya AKBP Syahardianto didampingi AKP Eusebia Torim Tu­bun, kema­rin.
Mengenai izin itu, Eusebia me­ngatakan ada perbedaan pada su­rat izin dan jenis usaha mau­pun pa­pan nama tempat usaha. Me­nurut Eusebia, Wiwik me­ngantongi izin usaha atas nama panti pijat Irma dengan jenis la­yan­an mandi lu­lur dan salon kecantikan. Ke­nya­taannya, Wiwik menjalankan usaha panti pijat, bahkan panti pijat plus, dengan nama Panorama.
”Dengan demikian, sama saja ti­dak ada izinnya, karena nama­nya saja beda,” kata Eusebia.
Eusebia juga mengatakan di panti pijat tersebut tidak ditemu­kan krim atau obat gosok. Polisi justru menemukan puluhan kon­­dom di lemari. Dia menam­bah­­kan tarif untuk pijat plus di Pa­­norama adalah Rp 150.000 per jam. Setiap hari, ada 10-15 ta­­mu yang berkunjung ke Pa­no­ra­ma.dari http://www.wartakota.co.आईडी
Hasrat सेलिंग्कुह selingkuh
Wednesday, 14 May 2008 BICARA soal karier di jagat hiburan yang tengah dilakoninya, Putri Indonesia 2002, Melanie Putria (26), mengaku tengah menikmati pekerjaannya sebagai presenter.
Alhamdulillah kemarin memang sudah ada tawaran bermain sinetron dan film, tapi sampai sekarang aku belum punya komitmen. Sekarang ini waktuku masih banyak terpakai untuk presenter, dan aku sangat menikmati,” ujar Melanie saat dijumpai di sela-sela syukuran film Ayat-ayat Cinta (AAC) di Kantor MD Entertainment, Tanahabang, Jakarta Pusat, Senin (12/5) malam.
Melanie yang kini jadi pemandu program Harmoni dan Democrazy, menganalogikan kiprahnya di dunia presenter dengan seseorang yang sedang berpacaran. Sedangkan soal kiprahnya di film dan sinetron, Melanie mengibaratkan dirinya sudah memiliki cowok tetapi berhasrat selingkuh.
”Kalau diibaratkan bermain di film, rasanya aku ini kayak orang yang mau selingkuh, bingung bagaimana membagi waktu untuk cewek-ceweknya,” katanya berkelakar.
Selain alasan tak punya waktu, apakah Melanie merasa, berkarier di dunia presenter jauh lebih menguntungkan secara finansial ketimbang di film dan sinetron? ”Kalau ngomongin finansial, rasanya tidak ada bedanya, kali ya,” kata pemeran tokoh Nurul, anak seorang kiai, di film AAC itu.
Menurut Melanie, pendapatan yang ia peroleh dari dunia broadcast secara jumlah tidak terlalu besar ketimbang bermain film dan sinetron। ”Terus terang saja dari segi waktulah yang membuat aku sangat senang. Bermain di sinetron yang harus stripping biasanya kerja dari pagi sampai pagi lagi. Rasanya aku belum sanggup melakukannya,” katanya.
Santai बेर्बिकिनी
berbikini

ETELAH foto-foto seksi artis Julie Estelle beredar di internet beberapa waktu lalu, kini giliran foto hot kakak Julie, presenter Cathy Sharon (25), yang tersebar. Foto Cathy yang berbikini bisa diakses di sebuah situs internet.

Dalam foto tersebut, Cathy berpose ber­sama dua perempuan lain yang sama-sama berbikini di ping­gir pantai. Ke­tiganya duduk di pasir putih ber­alaskan kain. Salah satu perempuan yang mengapit Cathy adalah Julie Estelle yang berbikini warna pink.
Ketika ditemui di sela-sela syuting acara Silat Lidah di Stu­dio antv, Kampus STIE Nusantara, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (14/5) sore, Cathy terlihat tenang dan biasa-biasa saja mendengar foto dia berbikini tersebar di internet. ”Foto itu diambil sudah lama, waktu gue masih jadi VJ MTV Indonesia dan Julie masih sekolah,” kata Cathy.
Dara kelahiran Jakarta 8 Oktober 1982 ini menjelaskan,foto itu diambil saat dia dan Julie beserta teman-temannya ber­li­bur di sebuah pantai di ka­wa­san Bali dua tahun silam.
Foto tersebut diakui Cathy per­nah nongol di sebuah situs in­ternet. Awalnya Cathy sempat kaget, tetapi ke­mudian biasa-bia­­­sa saja. Pemilik nama asli Ca­­­therine Sharon itu mendu­ga ada temannya yang memasang fo­to bikini ter­se­but pada blog pribadi­.
Begitu foto itu terpampang terpampang di blog, kemungkinan ada orang iseng yang me­nye­barkannya lewat situs lain atau di­ki­rim­kan ke e-mail be­ran­tai. ”Se­ka­rang ini upload mau­pun ngam­bil foto di internet sa­­ngat gampang. Asal jangan di­­bi­kin aneh dengan telanjang aja,” ujar mantan kekasih drummer grup band Netral, Eno Gi­tara Ryanto ini.
Kemungkinan, si penyebar foto latah, setelah sebelumnya foto hot Julie yang dise­bar­kan. Kini setelah foto ber­bikininya beredar, Cathy meng­aku tidak takut dan kha­watir. Cathy mengatakan, dirinya sama sekali tidak dirugikan, sehingga tak masalah foto sek­sinya tersebar. Kalau si pe­nye­bar foto tertang­kap, Cathy ya­kin, pasti ada hukumannya.
”Gue kan bisa membela diri, kenapa mesti takut. Nggak ada dampak buruk juga ke gue. Dari dulu mama dan papa selalu ngajarin ka­lau berenang ya pakai swimsuit,” ujar sambil Cathy tersenyum.
Pemeran ibu guru Grace di film horor Bangku Kosong itu te­tap menganggap foto berbi­ki­ni­nya biasa-biasa saja. ”Gue juga nggak mungkin foto vulgar, te­lanjang atau seksi,” ujar­nya.
Meski begitu, Cathy me­nga­ta­kan banyak belajar dari kejadian tersebut. Salah satu­nya ada­lah dengan tidak sembar­ang­an berpakaian terbuka se­perti bikini di tempat umum, mengingat wajahnya di­kenal banyak orang.
”Gue juga harus berhati-hati memilih tempat berlibur. Ka­lau bisa tempat yang nggak umum atau tertutup, karena tek­nologi kamera foto se­ka­rang makin canggih,” kata cewek yang pernah menjadi cameo di film Dunia Mereka ini.


0 Comments: